Basis
dapat diartikan sebagai gudang, tempat berkumpul.
Data
: di dapat dari yang sudah di bukukan / dituliskan.
Basis
data : penyimpanan data secara elektronik yang tujuannya mudah diatur / manage agar data
mudah dicari dan mempunyai manfaat.
Sebuah
basis data adalah tempat penyimpanan file data. Sebagai file data, suatu basis
data tidak menyajikan informasi secara langsung kepada pengguna. Pengguna harus
menjalankan aplikasi untuk mengakses data dari basis data dan menyajikannya
dalam bentuk yang bisa dimengerti.
Ketika
bekerja dengan file-file data, suatu aplikasi harus dikodekan agar bekerja
dengan struktur masing-masing file data. Biasanya, suatu basis data berisi
suatu katalog yang menggunakan aplikasi untuk menentukan cara data diorganisir.
Aplikasi basis data umum bisa menggunakan katalog tersebut untuk menampilkan
data dengan pengguna dari basis data yang berbeda secara dinamis, tanpa terikat
pada format data tertentu.
Istilah
basis data
1.
Entitas
(obyek pada sebuah lingkungan ) : obyek yang bisa dibedakan.
Contoh
: mahasiswa
Dosen
OB
Satpam
Karyawan
2. Atribut (ciri – ciri
dari entitas) : karakter atau pada ciri – ciri identitas
Contoh
: Nama
Alamat
3. Nilai dasar / data
value (isi data atribut ) : isi data
Contoh
: NIM
Nama Alamat
1229542018 Suhardiman
Gowa
1229542001 A. Rahmat H
Bulukumba
1229542027 M.
Erick K
Takalar
4. Kunci elemen data :
atribut unit yang bisa membedakan record (tanda pengenal).
5. Record
: kumpulan data yang terhubung / baris.
Macam
– macam pengolah data
1.
dBase
2. Foxpro
3. Microsoft Access
Basis
data biasanya memiliki dua bagian utama. Pertama, file yang memegang
basis data fisik. Kedua, perangkat lunak sistem manajemen basis data
(DBMS) menggunakan aplikasi untuk mengakses data. DBMS bertanggung jawab menguatkan
struktur basis data, termasuk :
- Memelihara hubungan antardata didalam basis data
- Memastikan bahwa data tersimpan secara tepat, dan menetapkan aturan hubungan data agar tidak dilanggar
- Pemulihan semua data darikegagalan sistem
Alasan Menggunakan Sistem Basis Data :
Ada beberapa alasan mengapa kita menggunakan sistem basis data :
- Untuk mengatasi kerangkapan data (redundancy data).
- Untuk menghindari terjadinya inkonsistensi data.
- Untuk mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
- Untuk menyusun format yang standar dari sebuah data.
- Untuk Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
- Untuk melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password terhadap masing-masing data.
- Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya.
Kelebihan
Sistem Basis Data antara lain :
Banyak memanfaat yang dapat kira peroleh dengan menggunakan basis data. Manfaat/kelebihan basis data diantaranya adalah :
Banyak memanfaat yang dapat kira peroleh dengan menggunakan basis data. Manfaat/kelebihan basis data diantaranya adalah :
1. Kecepatan dan kemudahan (speed)
Dengan menggunakan
basis data pengambilan informasi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Basis
data memiliki kemampuan dalam mengelompokan, mengurutkan bahkan perhitungan dengan
metematika. Dengan perancangan yang benar, maka penyajian informasi akan dapat
dilakukan dengan cepat dan mudah.
2. Kebersamaan pemakai
Sebuah basis data
dapat digunakan oleh banyak user san banyak aplikasi. Untuk data-data yang
diperlukan oleh banyak orang/bagian. Tidak perlu dilakukan pencatatan
dimasing-masing bagian, tetapi cukup dengan satu basis data untuk dipakai
bersama. Misalnya data mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi, dibutuhkan oleh
banyak bagian, diantaranya: bagian akademik, bagian keuangan, bagian
kemahasiswaan, dan perpustakaan. Tidak harus semua bagian ini memiliki catatan
dan semua bagian bisa mengakses data tersebut sesuai dengan keperluannya.
3. Pemusatan control data
karena cukup
dengan satu basis data unutk banyak keperluan, pengontrolan terhadap data juga
cukup dilakuan di satu tempat saja. Jika ada perubahan data alamat mahasiswa
misalnya, maka tidak perlu kita meng-update semua data dimasing-masing bagian
tetapi cukup hanya disatu basis data.
4. Efesiensi ruang penyimpanan (space)
Dengan pemakain
bersama, kita tidak perlu menyediakan tempat penyimpanan diberbagai tempat,
tetapi cukup satu saja sehingga ini akan menghemat ruang penyimpanan data yang
dimilikioleh sebuah organisasi. Dengan teknik perancangan basis data yang
benar, kita akan menyederhanakan penyimpanan sehingga tidak semua data harus
disimpan.
5. Keakuratan (Accuracy)
Penerapan secara
ketat aturan tipe data, domain data, keunikan data, hubungan antara data, dan
lain-lain, dapat menekan keakuratan dalam pemasukan/penyimpanan data.
6.
Ketersediaan (availability)
Dengan basis data kita dapat mem-backup data, memilah-milah
data mana yang masih diperlukan dan data mana yang perlu kita simpan ke tempat
lain. Hal ini mengingat pertumbuhan transaksi suatu organisasi dari waktu ke
waktu membutuhkan media penyimpanan yang semakin besar.
7. Keamanan (Security)
Kebanyakan DBMS
dilengkapi dengan fasilitas manajemen pengguna diberikan hak akses yang
berbeda-beda sesuai dengan pengguna dan posisinya. Basis data bisa diberikan
passwordnya untuk membatasi orang yang mengaksesnya.
8. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru
Pengguna basis
data merupakan bagian dari perkembangan teknologi. Dengan adanya basis data
pembuatan aplikasi bisa memanfaatkan kemampuan dari DBMS, sehingga pembuatan
aplikasi tidak perlu mengurusi penyimpanan data, tetapi cukup mengatur
interface untuk pengguna.
9. Pemakaian secara langsung
Basis data
memiliki fasilitas untuk melihat datanya secara langsung dengan tool yang disediakan
oleh DBMS. Untuk melihat data, langsung ke table ataupun menggunakan query.
Biasanya yang menggunakan fasilitas ini adalah user yang sudah ahli, atau
database administrator.
10. Kebebasan data (Data Independence)
Jika sebuah
program telah selesai dibuat, dan ternyata ada perubahan isi/struktur data.
Maka dengan basis data, perubahan ini hanya perlu dilakukan pada level DBMS
tanpa harus membongkar kembali program aplikasinya.
11. User view
Basis data
penyediaan pandangan yang berbeda-beda untuk tiap-tiap pengguna. Misalnya kita
memiliki data-data dari perusahaan yang bergerak dibidang retail. Data yang ada
berupa data barang, penjualan, dan pembelian. Ada beberapa jenis pengguna yang
memerlukan informasi terkait dengan data perusahaan tresebut. Mereka adalah
pelanggan, kasir, bagian gudang, bagian akutansi dan manajer.
Tidak semua data boleh diakses oleh semua pengguna. Misalnya kasir dia hanya boleh berhak melihat informasi nama barang dan harga jualnya. Sementara itu dia berhak untuk memasukan data penjualan . berbeda dengan pelanggan yang hanya melihat data keberadaan barang dan harga jual tetapi tidak berhak memasukan atau merubah data. Sementara itu bagian akutansi berhak melihat keuntungan dari tiap-tiap barang untuk menganalisa data akutansinya.Basis data mampu memberikan layanan organisasi seperti ini.
Tidak semua data boleh diakses oleh semua pengguna. Misalnya kasir dia hanya boleh berhak melihat informasi nama barang dan harga jualnya. Sementara itu dia berhak untuk memasukan data penjualan . berbeda dengan pelanggan yang hanya melihat data keberadaan barang dan harga jual tetapi tidak berhak memasukan atau merubah data. Sementara itu bagian akutansi berhak melihat keuntungan dari tiap-tiap barang untuk menganalisa data akutansinya.Basis data mampu memberikan layanan organisasi seperti ini.
Kekurangan
Sistem Basis Data antara lain :
1. Lebih Mahal
1. Lebih Mahal
Sistem basis data membutuhkan sumber daya
yang tinggi, terlebih untuk melakukan perawatan secara berkala.
2. Proses back up cukup memakan waktu.
Sistem basis data mencakup banyak file,
sehingga jika dilakukan back up akan menghabiskan waktu.
3. Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat
terjadi.
Kesalahan dalam mengakses bisa menyebabkan
berbagai masalah, terutama oleh sembarang pengguna.
4. Sistem lebih rumit, sehingga memerlukan tenaga
spesial.
Sistem basis data sangat kompleks,
tidak sembarang orang bisa menanganinya. Terutama dengan berbagai macam resiko,
sehingga hanya orang ahli yang hanya bisa menanganinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar